Membangun Citra dan Reputasi Universitas yang Baik di Mata Publik
Ketika menyebut kata universitas di Indonesia pasti yang langsung terbayang dalam benak kita adalah Universitas Indonesia yang merupakan universitas dengan reputasi terbaik di Indonesia. Banyak para calon mahasiswa yang berlomba-lomba agar bisa menduduki bangku di universitas top tersebut, selain karena memang kualitas internalnya yang mumpuni, secara eksternal pun ketenarannya sudah diakui oleh khalayak umum.
Seperti halnya ketika melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan setelah menjadi fresh graduate, banyak perusahaan akan lebih melirik calon kandidat yang lulus dari reputable university atau bahkan ada beberapa perusahaan yang menjadikan hal tersebut sebagai salah satu persyaratan.
Padahal mungkin masih banyak lulusan berkualitas yang datang dari universitas yang tidak setenar kampus-kampus top tersebut. Oleh karena itu banyak mahasiswa yang lebih memilih universitas dengan brand image yang tinggi, dibandingkan universitas dengan brand image yang lebih rendah, meskipun program yang ditawarkan cenderung sama.
Maka dari itu pentingnya universitas dalam membangun reputasi publik agar dapat memperkuat posisinya secara internal maupun eksternal.
Namun, kenyataan bahwa perguruan
tinggi sangat bergantung pada dana negara sehingga berbagai aspek kegiatannya
harus sejalan dengan kebijakan pemerintah, merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi universitas dalam perjalanannya membangun reputasi dan citra yang baik di mata publik.
Perguruan tinggi atau universitas memiliki berbagai fakultas atau jurusan yang dapat dimanfaatkan untuk menarik pangsa pasar, sehingga pangsa pasar ini merupakan pesaing reputasi antar perguruan tinggi. Citra dan reputasi universitas tidak ditentukan oleh lokasi dan usia institusi, meskipun diakui dipengaruhi oleh keduanya, misalnya saja Universitas Indonesia yang tidak terletak di Ibu kota negara, tetap tidak mengurangi minat calon mahasiswa untuk mendaftar di kampus tersebut, terlebih lagi jika dikaitkan dengan kinerja jangka panjang, seperti yang kita ketahui Universitas Indonesia memiliki reputasi dan citra yang mengesankan dan didasarkan pada prestasi akademik dan kontribusi intelektual dan trobosan-trobosan terbaru yang menjadikannya menduduki peringkat top university di Indonesia.
Pertanyaannya adalah strategi apa yang harus dijalankan universitas untuk membangun citra dan reputasinya?
Keempat, strategi lain terkait dengan penampilan luar universitas dengan meningkatkan citra visual universitas, sehingga universitas tidak terlihat kumuh.
Kelima, keberadaan “kampus menarik yang terawat” juga dapat dijadikan nilai jual yang penting bagi pelanggan eksternal, sehingga dapat memberikan keyakinan bahwa universitas dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi kebanggaan pelanggan.
Keenam, kampus juga harus memiliki staff yang membantu, positif, dan ramah serta memiliki semangat dan prinsip pemasaran yang tinggi dengan sukses sehingga dapat menentukan bagaimana pelanggan memandang organisasi (=baca universitas).
Ketujuh, universitas tidak memiliki penjualan langsung seperti organisasi
komersial, tetapi dengan cara yang sama. Universitas dapat melayani pelanggan
baru dengan menunjukkan gedung fakultas, kantin, laboratorium mana, bagaimana
area parkir dikelola, bagaimana menangani barang pelanggan yang hilang, dan
sebagainya.
Ingat, Universitas dengan reputasi dan citra eksternal yang kuat akan membawa
manfaat internal yang signifikan. Upaya menghabiskan banyak uang untuk
membangun reputasi atau citra merek tanpa substansi pendukung mungkin tidak
efektif secara eksternal dalam jangka panjang dan akan menimbulkan skeptisisme
dan kurangnya kepercayaan diri secara internal, tetapi universitas yang
berhasil berinvestasi dalam membangun reputasi publik dapat memperkuat
posisinya secara internal dan eksternal.
Komentar
Posting Komentar